KETON (ALKANON)—TURUNAN ALKANA

SKEMA PENGGANTIAN GUGUS FUNGSI MENJADI KETON

Shiina Mashiro -  Keton adalah turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi —CO. Keton (alkanon) mempunyai rumus yang sama dengan aldehida (alkanal) yaitu CnH2nO karena itulah aldehida dan keton masuk dalam isomer gugus fungsi. Keton dilambangkan dengan RCO atau R—CO ; dengan R adalah gugus alkil.
A. Sifat-sifat keton

1. Keton adalah senyawa polar
2. Karena senyawa polar, keton sangat larut dalam pelarut polar, seperti air
3. Tidak mempunyai ikatan hidrogen, persis seperti aldehida
4. Titik didih dan lelehnya lebih rendah daripada turunan alkana yang lain
5. Keton tidak dapat mengalami oksidasi oleh pereaksi Tollens dan Fehling
6. Keton dapat mengalami adisi hidrogen

B. Kegunaan keton

1. Propanon (aseton) digunakan untuk pelarut pada zat-zat yang kurang polar dan nonpolar
2. Aseton juga digunakan untuk pembersih kuku (kutek)

C. Tata nama IUPAC
Dalam tata nama IUPAC keton (alkanon), mempunyai peraturan-peraturan:

1. Gugus keton (—CO) masuk ke dalam rantai utama terpanjang
2. Gugus keton harus mendapatkan nomor paling kecil dalam rantai utama
3. Gugus keton tidak selalu mendapat nomor 1 (tidak seperti aldehida dan asam karboksilat), alias bisa saja di nomor 2, 3, dsb
4. Akhiran alkana (-a) diganti dengan alkanon (-on). Contoh metana, menjadi metanon)
5. Penamaan keton adalah : cabang di rantai utama (rantai cabang) — panjang rantai utama + on

Untuk memahaminya, perhatikan beberapa contoh-contoh berikut.

CONTOH 1

CONTOH 2

CONTOH 3

CONTOH 4

CONTOH 5

D. Nama lazim (dagang)
Dalam nama lazim keton, mempunyai aturan sebagai berikut.

1. Gugus keton —CO selalu diapit oleh senyawa lain, artinya gugus keton berada di tengah-tengah
2. Penamaannya tidak selalu berdasarkan abjad, boleh terserah
3. Urutan penamaannya adalah alkil alkil keton. Contoh CH3—CO—C2H5 maka bernama metil etil keton

Untuk memahaminya, perhatikan contoh berikut ya.

CONTOH 6