A. Sifat-sifat ester
- Bersifat nonpolar tetapi agak larut dalam air
- Volatil
- Satu-satunya senyawa turunan alkana yang bisa mengalami hidrolisis
- Cocok untuk pembuatan sabun (reaksi saponifikasi)
Ester banyak digunakan sebagai esens karena mempunyai aroma khas. Nah, aroma-aroma tersebut biasanya terdapat dalam buah. Berikut tabelnya.
C. Tata nama IUPAC
Sama seperti turunan alkana yang lain, ester memiliki peraturan dalam tata nama IUPAC yaitu:
- Gugus —COOR dalam ester terpisah dalam penamaannya, yaitu dibagi atas —COO dan —R
- Gugus —COO adalah gugus alkanoat, sedangkan gugus —R adalah gugus alkil
- Gugus —R selalu berada dekat oksigen (O) pada —COO
- Gugus sebelah —COO (tidak —OR ; alkil) adalah rantai cabang, dan, atom C-nya bergabung dengan atom C pada —COO (lihat gambar!)
- Penamaannya adalah alkil + alkanoat. Jadi, gugus alkil dulu baru disebutkan gugus alkanoat
- Semua gugus —COOR masuk ke dalam rantai utama
- Dalam penamaan IUPAC ester,jika ada cabang, —COO selalu mendapatkan nomor 1 dan masuk dalam rantai utama
D. Nama lazim (dagang)
- Nama lazimnya adalah alkil alkil ester, sama seperti eter
- Alkil alkil pada nomor 1 tidak diurutkan berdasarkan abjad
- Dalam nama lazim, pasti ada atom O di tengah-tengah