Pada bagian Timur berjajar bukit barisan. Sementara di sisi Utara dan
Selatannya terdapat lembah yang masing-masingnya dialiri oleh anak
sungai. Kondisi alamnya asri dan hijau, tentu memberikan suasana yang
nyaman dan panorama alam yang indah. Sudah tentu Kampus Unand Limau
Manis amat kondusif untuk belajar dan meneliti untuk menggali dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kejayaan bangsa.
Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, berikut mengenai “37
Fakta Menarik tentang Universitas Andalas:
Image Credit |
1. Gedung yang bergaya Minang namun modern
Bangunannya memiliki arsitektur yang unik, yang merupakan kombinasi dari
model atap tradisional Minangkabau (tanduk kerbau) dan struktur yang
bergaya modern.
2. Universitas pertama di Sumatera
Ide mendirikan sebuah universitas mulai muncul di benak para tokoh
cendekia Padang sebelum abad ke-20. Pada masa kolonial Belanda,
pendirian sebuah Universitas di Padang urung dilakukan karena tidak
menerima izin. Adanya berbagai keterbatasan, pendirian universitas ini
juga urung dilakukan pada tahun 1948 masa Soekarno. Setelah mengalami
proses yang panjang dan rumit akhirnya universitas ini diresmikan oleh
Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1956 yang saat itu menjabat sebagai wakil
presiden.
3. Diserang tentara bersenjata
Pada masa Presiden Soekarno, karena penolakan terhadap PKI dengan
bergabung mensukseskan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)
mengakibatkan Universitas Andalas diserbu pada 1956 beberapa bulan
setelah pendiriannya.
4. Wisudawan pertama
Pada tahun 1958, untuk pertama kalinya Unand mulai memetik hasil dengan
lulusnya Mr. Rudito Rachmad sebagai Sarjana Hukum pertama. Satu tahun
berikutnya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat mewisuda pula empat
mahasiswanya, yaitu Mr. Herman Sihombing, Mr. Zawier Zienser, Mr. Eddy
Ang Ze Siang, dan Mr. Djalaluddin Ilyas.
5. Nama Andalas
Diusulkan oleh Bung Hatta, nama universitas diambil dengan merujuk
kepada nama Pulau Sumatera yang waktu itu juga terkenal dengan Pulau
Andalas. Pemberian nama Pulau Andalas disebabkan karena di pulau ini
tumbuh pohon andalas (Minangkabau: andaleh; Latin: morus macroura Miq).
Dan, pohon andalas itu merupakan tanaman endemik (tumbuhan yang hanya
ada) di Pulau Sumatera. Oleh karena itu pulalah Pemerintahan Provinsi
Sumatera Barat menetapkannya sebagai “Flora Maskot” Sumatra Barat.
6. Fakultas Peternakan pertama di Indonesia
Pada tanggal 9 Oktober 1963, Unand membuka Fakultas Peternakan. Fakultas ini merupakan yang pertama didirikan di Indonesia.
7. Cikal bakal Universitas Negeri Padang (UNP)
Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
didirikan pada tahun 1961. Fakultas ini kemudian berkembang menjadi IKIP
(Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Fakultas inilah yang saat ini
kita kenal dengan nama Universitas Negeri Padang (UNP).
8. Menjadi institusi pengelolaan keuangan
Pada tahun 2009 Unand ditetapkan sebagai institusi pengelola keuangan
Badan Layanan Umum dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 501/ KMK.05/
2009, tanggal 17 Desember 2009. Dipilihnya kampus ini menjadi hal
menarik tentang perhatian dan kepercayaan pemerintah kepada Unand.
9. Cikal bakal beberapa politeknik
Pada tahun 2013, Unand melepas Polititeknik (Teknologi) Unand menjadi
Politeknik Negeri Padang dan dari Politani Unand menjadi Politani Negeri
Payakumbuh.
10. Penyatuan bangunan yang tersebar
Upaya untuk menyatukan kampus Unand yang tersebar di berbagai tempat di
kota Padang telah dilakukan sejak masa rektor Prof. Dr. Busyra Zahir
(1968-1976). Usaha itu dilanjutkan oleh rektor Prof Drs. Mawardi Yunus.
Saat ini Unand memiliki dua kampus di luar domisili. Dua kampus di luar
domisil tersebut, yaitu di Payakumbuh (Kampus II Unand) dan Dharmasraya
(Kampus III Unand).
11. Rektor Unand
Semenjak didirikan pada tahun 1956 Universitas Andalas sudah dipimpin
oleh 10 Rektor. Namun di antara masa pergantian rektor terdapat masa
transisi karena rektor yang sedang menjabat mendapat tugas lain dari
negara seperti menjadi gubernur dan wakil menteri, maka diangkat pejabat
sementara rektor (Pjs Rektor).
12. Usulan nama baru, “Adityawarman”
Prof.Dr.Mr. Muhammad Yamin mengusulkan nama Universitas Adityawarman.
Nama itu berasal dari nama Raja Adityawarman yang pernah memerintah di
Minangkabau. Ia hidup sezaman dengan Patih Gadjah Mada dari Kerajaan
Majapahit dan banyak meninggalkan prasasti (batu basurek) di daerah
Tanah Datar.
13. Satu pohon untuk tiap mahasiswa
Pada tahun 2014 berdasarkan pidato rektor Dr. H. Werry Darta Taifur, SE,
MA, bagi mahasiswa baru dianjurkan untuk membawa sebatang bibit pohon
untuk ditanam di kampus Unand agar Unand semakin hijau. Hal tersebut
cukup menarik karena rektor tidak hanya membangun karakter mahasiswa
berjiwa ilmiah, namun juga membangun karakter cinta lingkungan.
14. Pembangunan Pusat Pengolahan Sampah Terpadu (PPST) Unand
Untuk mengoptimalkan nilai sampah, serta menciptakan lingkungan sehat,
bersih, serta untuk mengubah pandangan dan perilaku masyarakat terhadap
sampah dan untuk mendidik masyarakat peduli pada lingkungan, Rektor
Unand menunjuk Tim Waste Management Unand yang diketuai oleh Prof. Rudi
Febriamansyah. Selain program ini diharap mampu menciptakan lingkungan
bersih, program ini bertujuan untuk menggali nilai ekonomi dari sampah
yang sebenarnya cukup potensial.
15. Inkubator bisnis terbaik
Pada tanggal 16 Juni 2014 yang lalu, Universitas Andalas meraih
penghargaan sebagai Perguruan Tinggi pelaksana inkubator bisnis terbaik
di Indonesia.
16. Global Kampus
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unand melalui program Global Campus bekerjasama dengan Bukit Batabuah Global Village Kabupaten Agam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berada di seputaran kampus Unand, Limau Manis pada Kamis, 26 Juni 2014. LPPM Unand menghadirkan lebih dari 150 orang pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang berada di sekitar Kampus Unand Limau Manis untuk diberi pelatihan Bahasa Inggris secara gratis.
17. Mahasiswa baru, periksa gigi
Untuk mendapat gambaran kesehatan gigi mulut dan database mahasiswa Unand, maka pihak Universitas menggelar pemeriksaan gigi.
18. Almamater ketua KPU RI
Orang nomor satu Komisi Pemilihan Umum RI, Husni Kamil Manik, S.P turut
serta menjadi wisudawan pada Wisuda Periode II 2014 Universitas Andalas
pada Sabtu, 31 Mei 2014.
19. Kerjasama dengan UNESCO
Universitas Andalas menjadi tuan rumah salah satu workshop bertajuk
“Building Local Government and Community Capacity to Address Social
Impact of Deforestation and Land Degradation in Indonesia”. Kegiatan
tersebut merupakan wujud kerjasama antara Universitas Andalas (UNAND)
dengan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization
(UNESCO).
20. Universitas tertua ke-4 di Indonesia
Universitas ini merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa yang
dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden
Mohammad Hatta. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang
diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.
21. Universitas dengan posisi ke-14 di bidang tata usaha
Majalah Tempo pada tahun 2009 menempatkan Unand di posisi ke-14 atau
posisi pertama di luar Pulau Jawa dalam analisisnya terhadap kapasitas
alumninya yang diserap oleh dunia usaha.
22. 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN
Webometrics menobatkan Unand sebagai 100 perguruan tinggi terbaik di
ASEAN (peringkat ke-26) atau peringkat ke-8 di Indonesia (terbaik di
luar Pulau Jawa) pada Januari 2011.
23. Guru besar terbanyak di Sumatera
Universitas Andalas memiliki 130 guru besar/profesor dan merupakan
universitas yang memiliki guru besar terbanyak di Sumatera (Per 24
September 2010).
24. Armada kampus
Pada saat sekarang Unand telah memiliki armada bus kampus sebanyak 40
buah. Sumber dana pengadaan bus kampus berasal dari berbagai pihak, dan
uniknya dana operasional juga termasuk sumbangan mahasiswa sendiri.
25. Tergabung dalam AIESEC
AIESEC merupakan singkatan dari “Association Internationale et Studiant Sociale Economic Commerciale”.
26. Bloger pertama
Budi Putra (blogger profesional pertama dan blogger terbaik di Indonesia, CEO The Jakarta Post Digital) merupakan salah satu alumnus Unand jurusan sejarah.
27. Kampus ‘Power Rangers’
Dikarenakan bentuk rektoratnya yang unik menyerupai benteng dengan
bentuk atap Minang dari beton, kampus ini dijuluki kampus ‘Power
Rangers’.
28. Kerjasama Multi Nasional
Universitas Andalas bekerja sama dengan Kerajaan Belanda, Uni Eropa,
World Bank British Council, Amerika dan Lembaga Asing lainnya.
29. Kebun Tanaman Obat (KTO)
Salah satu tempat menarik yang dikelola Unand adalah KTO yang merupakan
tempat penelitian mahasiswa dari Fakultas Farmasi, yang di dalamnya
terdapat berbagai tanaman obat dan taman lainnya, termasuk pohon maskot
Andalas.
30. Kampus sebagai kebun buah
Dikampus ini kita bisa menjumpai berbagai tanaman buah yang mungkin
menjadi ciri khas. Buah yang bisa ditemui adalah mangga, durian manggis
dan lainnya.
31. Tempat wisata
Unand dengan kemegahan bangunan yang artistik, keasrian hutan mini dan
bendungan, serta taman buah membuat Universitas ini menjadi salah satu
tujuan wisata masyarakat Padang.
32. Ternak warga berkeliaran di Unand
Saking terbukanya Universitas Andalas, warga sering menggembalakan
ternaknya di lingkungan kampus yang rindang dengan pepohonan. Hal ini
membuat seringnya dijumpai hewan ternak berkeliaran di tengah aktivitas
mahasiswa.
33. Layanan internasional
Dikarenakan adanya kebutuhan, Global Unand mulai merencanakan dibukanya
layanan internasional. Layanan ini tersedia di website Unand.
34. Semboyan di logo Unand
Meskipun erat dengan budaya Minangkabau, Unand berkomitmen turut
memajukan bangsa. Hal ini menjadikan logo Unand dilabeli dengan kata
"Untuk Kedjajaan Bangsa", yang tertulis di atas sehelai pita putih yang
terletak di bagian bawah antara ukiran khas Minangkabau, merupakan moto
Universitas Andalas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang selalu
berupaya secara optimal untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan
rakyat Indonesia.
35. Nasionalisme di logo Unand
Pancaran sinar berwarna putih sebanyak 17 buah yang berasal dari tanggal
kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945) merupakan cahaya
kemerdekaan yang bersinar terus-menerus untuk menuju kemakmuran bangsa
Indonesia.
36. Tentang program studi Unand
Sejak awal berdirinya hingga sekarang ini, Universitas Andalas telah
memiliki 15 fakultas, satu Program Pascasarjana dan 2 Politeknik, dengan
rincian 49 Program Studi Sarjana, 29 Program Studi Magister (S2), 7
Program Studi Doktor (S3), dan 11 Program Pendidikan Dokter Spesialis.
37. Sipak Rago budaya Minang
Baru-baru ini, Unand menggelar kegiatan yang berupaya menggali dan
melestarikan budaya Minang. Dari kegiatan ini, ditemukan fakta bahwa
orang Minang memiliki olah raga seperti sepak takraw yakni Sipak Rago.
Demikian beberapa ulasan mengenai “Fakta Menarik Unand” sebagai sebuah
universitas dan lembaga yang berada di tengah masyarakat dengan beragam
warna-warninya.