Apa artinya Memcached?
Memcached biasanya digunakan untuk mengoptimalkan proses download data dari database untuk aplikasi berbasis web karena memungkinkan penyimpanan objek dan data duplikat yang dapat diakses berulang kali dan memungkinkan akses yang lebih cepat. Danga Interactive pertama kali membuat mekanisme memcache untuk LiveJournal. Setelah itu, ia menjadi populer di situs web lain.
Memcached menggunakan kunci untuk menyimpan nilai dan objek kapan pun RAM tersedia, memungkinkan akses tercepat tanpa perlu mengakses database atau akun mentah di hard disk.
Memahami arti memcached? Mengingat bahwa copas adalah komponen penting dari Wikipedia, bahasanya agak rumit. Oleh karena itu, memcached sangat membantu, terutama bagi Anda yang menggunakan e-commerce pada situs web WordPress nya. Ini akan meningkatkan kecepatan server Anda, terutama untuk penggunaan database karena memcached melakukan caching pada database.
Instalasi dan konfigurasi memcached pada aaPanel sendiri sangat mudah. Dalam artikel ini, mimin akan memberikan panduan dan konfigurasi untuk menginstall memcached pada aaPanel.
Cara Install memcache di aaPanel
Untuk menginstal memcached pada aaPanel kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:Langkah 1: Install memcached
Pertama, log in ke aaPanel. Kemudian, pilih App Store. Cari aplikasi memcached, lalu klik Instal. Selain itu, Anda dapat melakukannya secara berurutan dengan nomor dari 1 hingga 3, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Klik "Setelan untuk menyiapkan" untuk menyiapkan setelan lanjutan dan menyesuaikan konfigurasi. Jika Anda tidak mahir secara teknis, Anda dapat membiarkan nya secara default.
Selanjutnya, Anda harus membuka port yang digunakan di memcached. Anda memilih Security dan masukkan nomor port 11211 ke dalamnya.
Kemudian klik Open untuk memulainya. Setelah dibuka, kamu akan melihat bahwa Port 11211 pada baris status telah Listening sehingga konfigurasi disini telah selesai.
Untuk menghubungkan situs web dengan memcached yang baru saja Anda install, Anda perlu menginstal ekstensi untuk membuat koneksi object cache. Anda dapat memilih versi PHP situs web dan menginstal ekstensi yang sesuai di App Store.
Mimin akan melakukan instalasi ekstensi PHP 7.3 karena situs web ini menggunakan PHP versi 7.3.
Klik Install extensions => Install untuk memasang memcached.
Langkah 2: Menghubungkan situs dengan Memcached
Di skenario ini terjadi dua kasus, misalnya ketika Anda menggunakan Apache/Open Litespeed dan NGINX sebagai server web. Anda akan mengkonfigurasi plugin yang berbeda untuk masing-masing server web ini, dan mimin akan membantu Anda dengan konfigurasi ini sebagai berikut.
1. Untuk webserver Apache/OpenLiteSpeed
Anda dapat menggunakan Plugin LiteSpeed Cache sebagai koneksi object cache untuk server web Apache/OpenLiteSpeed. Setelah menginstal plugin ini, Anda harus mengaksesnya dan melakukan konfigurasi berikut.
Setelah memilih LiteSpeed Cache -> Cache -> Object -> Enable Object Cache -> Method (Memcached) -> Host (127.0.0.1) -> Port (11211). klik Save agar perubahan dapat diterapkan.
Anda telah berhasil mengaktifkan memcached jika tampilan berstatus seperti gambar di bawah ini.
2.Untuk webserver NGINX
Untuk melakukan konfigurasi memcached pada webserver NGINX, langkah pertama adalah menginstal plugin W3 Total Cache. Kemudian, konfigurasinya seperti berikut. Untuk mengkonfigurasi W3 Total Cache, pergi ke tab Performance dan pilih General Settings.
Ceklis Enable di tab Page Cache . Pilih Page Cache Memcached. Klik Save Settings dan lakukan Purge Caches.
Ceklis Enable di tab Database Cache . Pilih Database Cache Method, lalu pilih Memcached. Kemudian klik Save Settings dan lakukan Purge Caches.
Ceklis Enable di tab Object Cache, Pilih Object Cache Method. Kemudian klik Save Settings dan lakukan Purge Caches.
Dengan menggunakan plugin W3 total cache, Anda telah berhasil menginstall memcached pada webserver Nginx.
Kesimpulan
Terakhir, ini adalah cara untuk menginstal dan mengkonfigurasi Memcached pada aaPanel. Saat ini, memcached sendiri merupakan salah satu objek cache yang paling populer di server Litespeed. Sebagian besar promosi hosting lokal menawarkan memcached sebagai objek cache untuk kinerja yang lebih baik, jadi tidak mengherankan jika Anda juga mencoba menggunakannya untuk mengoptimalkan database di situs web WordPress.
Keunggulan Memcached sebagai object cache sendiri adalah bahwa ia berdiri sendiri, sehingga tidak akan terganggu oleh plugin cache halaman lainnya.
Ini karena Memcached adalah object cache untuk database, sedangkan plugin
cache lain berfokus pada mengunci halaman web. Saya mengerti. Semoga
artikel ini membantu Anda mengatur server dan mengoptimasi situs web
dengan memcached agar lebih cepat dan lancar. Jika Anda membutuhkan
dukungan teknis, silahkan tulis komentar di bawah ini atau hubungi kami di 0812-8000-3531 (WhatsApp Miko).
Sumber : Berbagai sumber dan proses pribadi