Untuk tanda Eºsel menunjukkan keadaan potensial elektrode standar yaitu pada suhu 25ºC dengan konsentrasi ion-ion 1 M dan tekanan gas 1 atm.
A. Potensial elektrode
Potensial elektrode terbagi atas elektrode pada reaksi redoks, yaitu:
- Elektrode yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingkan elektrode hidrogen (H2) mempunyai tanda positif (E sel = +)
- Elektrode yang lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan elektrode hidrogen (H2) dan sukar mengalami reduksi mempunyai tanda negatif (E sel = -)
Mg2+|Mg ; E sel = -2,34 volt (mengalami reaksi reduksi) akan bernilai 2,34 volt juga pada reaksi oksidasi yaitu Mg|Mg2+ ; E sel = +2,34 volt. Atau, jika dijabarkan dengan reaksi seperti berikut:
(Reduksi) Mg2+ + 2e- —> Mg ; E = -2,34 V
(Oksidasi) Mg –> Mg2+ + 2e- ; E = +2,34 V
B. Potensial sel
Potensial sel volta dapat diukur menggunakan voltmeter atau potensiometer. Untuk mengukurnya, harus adanya nilai potensial di katode dan anode. Hasil selisih keduanya itulah yang menunjukkan potensial sel volta. Rumusnya:
Eº = Eºkatode – Eºanode
Dengan syarat bahwa Eºkatode > Eºanode hingga reaksi dapat dikatakan spontan (Eº bertanda positif).
Untuk rumus di atas khusus dipakai jika tidak melibatkan reaksi dan TANDA Eºsel TIDAK BERUBAH!
Untuk yang melibatkan reaksi, TANDA Eºsel BERUBAH SESUAI MANA YANG MENGALAMI REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
C. Membedakan Eºkatode dan Eºanode
- Eºkatode mempunyai nilai positif
- Eºanode mempunyai nilai negatif
- Urutkan nilai Eºsel-nya dari yang terbesar hingga terkecil dengan memperhatikan tanda
- Jika diurutkan maka: +0,39 V ; -0,25 V; -0,1 V ; -4,25 V
- Nah, Jadi, +0,39 V adalah Eºreduksi sementara selebihnya Eºoksidasi. Namun, biasanya Eºoksidasi yang paling sering dipakai adalah yang paling pertama
- Suatu reaksi dikatakan spontan jika nilai Eºsel-nya bertanda positif dan nilai Eºanode < Eºkatode. Jadi, pada notasi sel volta anode || katode, harus “kecil dahulu baru besar”.
- Suatu reaksi dikatakan tidak spontan jika nilia Eºsel-nya bertanda negatif dan nilai Eºanode > Eºkatode. Jadi, pada notasi sel volta anode || katode, harus “besar dahulu baru kecil”.
- Perhatikan data potensial elektrode standar berikut!
Mn2+ + 2e- —> Mn ; Eº = -1,20 volt
In3+ + 3e- —> In ; Eº = -0,34 volt
Zn2+ + 2e- —> Zn ; Eº = -0,76 volt
Ag+ + e- –> Ag ; Eº = +0,80 volt
Notasi sel yang berlangsung tidak spontan adalah …
A. Mn|Mn2+ || Ag+|Ag
B. Zn|Zn2+ || Ag+|Ag
C. Mn|Mn2+ || Zn2+|Zn
D. Zn|Zn2+ || In3+|In
E. In|In3+ || Mn2+|Mn
–> Penyelesaian:
Syarat suatu reaksi tidak spontan adalah Eºsel-nya bertanda negatif, atau pada notasi sel volta Eºanode > Eºkatode sehingga “besar dulu baru kecil”. Jadi:
^^^In|In3+ || Mn2+|Mn = Eºanode > Eºkatode = -0,34 > -1,20
^^^Atau menggunakan rumus Eºkatode – Eºanode = -1,20 – (-0,34) = minus sekian artinya tidak spontan - Diketahui potensial beberapa sel volta sebagai berikut.
P|P2+ || Q2+|Q ; Eº = +2,46 volt
R|R2+ || S2+|S ; Eº = +1,10 volt
R|R2+ || Q2+|Q ; Eº = +1,56 volt
Berdasarkan data di atas, potensial standar P|P2+|| S2+|S adalah … volt
A. 1,10
B. 2,00
C. 2,66
D. 3,56
E. 4,02
–> Penyelesaian:
- Diketahui potensial reduksi reaksi Al3+ + 3e- —> Al sebesar -1,66
volt. Apabila sel volta Al|Al3+ || Pb2+|Pb memiliki Eºsel = 1,53 volt,
potensial reduksi dari Pb2+ + 2e- —> Pb adalah … volt
A. +3,19
B. +1,6
C. -0,13
D. -0,90
E. -1,79
–> Penyelesaian:
- I2 + 2e- —> 2I- ; Eº = +0,54 V
F2 + 2e- —> 2F- ; Eº = +2,87 V
Besar potensial sel untuk reaksi 2I- + F2 –> I2 + 2F- adalah … volt
A. +2,33
B. +1,90
C. +1,51
D. +1,10
E. -1,51
–> Penyelesaian:
- Harga potensial sel Zn|Zn2+ || Fe2+|Fe adalah … (EºZn = -0,76 V dan EºFe = -0,44 V)
A. -1,20 V
B. -0,32 V
C. -0,23 V
D. +0,32 V
E. +1,20 V
–> Penyelesaian:
Zn mengalami reaksi anode dan Fe mengalami reaksi katode. Jadi:
Eºsel = Eºkatode – Eºanode
= -0,44 V – (-0,76) V
= +0,32 V - Suatu sel volta terdiri atas elektrode Ag yang dicelupkan ke dalam
larutan Ag+ 1 M dan elektrode Zn yang dicelupkan ke dalam larutan Zn2+ 1
M. Jika diketahui reaksi:
Ag+ + e- —> Ag ; Eº = +0,80 V
Zn2+ + 2e- —> Zn ; Eº = -0,76 V
Pernyataan yang benar sehubungan dengan kedua reaksi tersebut adalah …
A. Potensial selnya sebesar +1,56 volt
B. Potensial selnya sebesar +2,36 volt
C. Elektrode Ag bertindak sebagai anode
D. Elektrode Zn bertindak sebagai katode
E. Persamaan reaksi selnya 2Ag + Zn2+ —> 2Ag+ + Zn
–> Penyelesaian:
- Reaksi Mg2+ + 2e —> Mg menghasilkan Eº = -2,37 V, sedangkan
reaksi Ni2+ menjadi unsur nikel menghasilkan Eº = -0,25 V. Nilai
potensial sel yang dihasilkan reaksi Mg + NiCl2 —> MgCl2 + Ni adalah …
A. -2,12 volt
B. +2,12 volt
C. +1,06 volt
D. -2,62 volt
E. +0,80 volt
–> Penyelesaian: