ETER (ALKOKSIALKANA)—TURUNAN ALKANA

Shiina Mashiro - Nama lain turunan alkana eter adalah alkoksialkana (baca: al-oksi-alkana). Eter dilambangkan dengan —O— yang menggantikan satu gugus hidrogen (H) dari alkana. Sama seperti alkohol (—OH), eter mempunyai rumus CnH2n+2O. Jadi, alkohol dan eter adalah turunan alkana “sebangsa”.
A. Sifat-sifat eter
  1. Eter adalah cairan yang mudah menguap dan terbakar
  2. Titik didih eter lebih rendah daripada alkohol karena tidak adanya ikatan hidrogen
  3. Bersifat polar
  4. Tidak larut dalam air (nonpolar)
  5. Bersifat anestetik (membius)
  6. Tidak dapat dioksidasi, direduksi, dieliminasi, dan direaksikan dengan basa karena bersifat tidak reaktif
  7. Dapat bereaksi dengan asam kuat
B. Kegunaan eter
  1. Eter digunakan untuk pelarut dan obat anestesi
  2. Eter digunakan untuk menanaikkan bilangan oktan menggunakan senyawa MTBE (metiltersbutileter)
C. Tata nama IUPAC
Dalam tata nama IUPAC eter, ada beberapa peraturan yaitu:
  1. Gugus fungsi eter (—O—) tidak ikut dalam rantai utama, sama seperti alkohol (—OH)
  2. Gugus fungsi eter harus mendapatkan nomor paling kecil dalam rantai utama
  3. Panjang rantai utama harus yang terpanjang
  4. Dalam eter, strukturnya adalah R—OR ; dengan OR adalah gugus eter
  5. Dalam penamaan IUPAC, gugus induk (eter) harus disebutkan terlebih dahulu baru cabangnya, berbeda dengan alkohol. Jadi, cabangnya harus diberi kata “oksi”, untuk melambang oksigen si eter. Contoh, metoksi (met “oksi”)
  6. Jika gugus eter mendapatkan nomor di tengah-tengah tetapi ada cabang lain di rantai utama, maka cabang lain tersebut harus mendapatkan nomor terkecil
Untuk memahai tata nama senyawa eter, yuk lihat contoh-contohnya di bawah ini:
CONTOH 1
CONTOH 1
CONTOH 2
CONTOH 2
CONTOH 3
CONTOH 3
CONTOH 4
CONTOH 4
CONTOH 5
CONTOH 5
CONTOH 6
CONTOH 6
Contoh-contoh di atas adalah memberi nama senyawa dari struktur yang diberikan. Bagaimana kalau memberi struktur dari nama senyawa yang diberikan? Berikut contoh-contohnya:
CONTOH 7
CONTOH 7
CONTOH 8
CONTOH 8
D. Tata nama lazim (dagang)
SKEMA TATA NAMA LAZIM ETER
SKEMA TATA NAMA LAZIM ETER
Tata nama lazim digunakan untuk perdagangan. Nah, dalam tata nama lazim eter, memiliki rumus: alkil-alkil-eter atau R-O-R’ seperti pada gambar di samping.
Tata nama lazim eter memiliki peraturan:
  • Jika R dan R’ sejenis (misal CH3 = metil), maka diberi nama dimetil, bukan metil saja.
  • Dalam tata nama lazim, tidak diharuskan mengurutkan senyawa sesuai abjad. Misal, R adalah metil, dan R’ adalah etil. Nama lazimnya boleh metil duluan atau etil duluan
  • Gugus fungsi eter selalu diletakkan di akhir tata nama lazim
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan contoh berikut!
CONTOH 9
CONTOH 9

About the author

MIKO MARTUNUS
Miko is a simple human who has hobby off reading, writing, and likes to learn programming languages with a little dream to be alike a coconut tree

Posting Komentar

Mohon Tulis Komentar nya untuk perbaikan ke depan nya :) serta gunakan lah kata y positif dan membangun dan hindarilah penggunaan kata yang sara dan tidak relevan