![]() |
Alkohol (Alkanol) dan Turunan Alkana |
Bundelan Kertas - Alkohol adalah turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi —OH. Nah, nantinya gugus —OH ini menggantikan salah satu gugus —H dalam rantai hidrokarbon alkana.
A. Jenis-jenis alkohol

- Alkohol primer = alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C primer
- Alkohol sekunder= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C sekunder
- Alkohol tersier= alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C tersier
- Alkohol monovalen= alkohol yang hanya memiliki sebuah gugus —OH
- Alkohol divalen= alkohol yang memiliki dua buah gugus —OH
- Alkohol polivalen= alkohol yang memiliki lebih dari dua gugus —OH (banyak sekali)
- Alkohol berupa cairan jernih
- Tidak berwarna
- Berbau khas
- Alkohol berantai pendek mudah larut dalam air karena pengaruh ikatan hidrogen
- Alkohol memiliki titik didih yang sangat tinggi
- Alkohol bersifat amfoter, tetapi dalam spesi lemah (asam lemah-basa lemah)
- Metanol (CH3OH) digunakan untuk pelarut, bahan baku pembuatan formaldehid, dan bahan bakar bensin
- Metanol juga sebagai bahan aditif petrol
- Etanol untuk pembersih luka dan antiseptik
- Etanol untuk spirit (minuman berakohol ; bukan metanol karena metanol bersifat toksik)
- Etanol untuk bahan bakar yang dicampur petrol
- Etanol juga sebagai pelarut senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air
- Etilen glikol untuk zat antibeku radioator mobil (ingat kembali sifat koligatif larutan0
- Gliserol untuk pelembap dan pelembut pada berbagai kosmetik
- Propan-2-ol untuk pelarut
Dalam tata nama senyawa alkohol, terdapat peraturannya:
- Gugus —OH (alkohol) tidak dimasukkan ke dalam rantai utama, artinya berada di luar rantai utama
- Gugus —OH harus berada pada nomor paling kecil dalam rantai utama
- Akhiran -an dan -il (khusus nama lazim) harus diganti -ol
MAKSUD DARI PERATURAN NOMOR 4 - Dalam penamaan, nama cabang harus disebut terlebih dahulu, baru gugus —OH. Contoh, gugus CH3OH. CH3 adalah metil dan OH adalah alkohol, jadi namanya metanol
- Jika gugus —OH terletak di tengah-tengah tetapi ada cabang lain di rantai utama, maka penomoran harus dan wajib cabang lain tersebut mendapat nomor terkecil








Tata nama lazim adalah tata nama yang sudah digunakan sangat lama sebelum IUPAC menentukan nama-nama senyawa kimia. Biasanya, nama lazim digunakan sebagai nama dagang saat ini. Yuk lihat apa sih perbedaan tata nama lazim dan IUPAC alkohol:

