Shiina Mashiro - Diakui
atau tidak, patah hati adalah hal wajar yang pasti dialami olehmu.
Patah hati tak harus melulu dihubungkan dengan pacaran, bahkan kamu yang
belum pernah pacaran pun sebenarnya pernah juga merasakan patah hati.
Entah itu dari orang yang kamu kagumi hingga patah hati karena kamu
gagal mencapai targetmu. Semua itu adalah bentuk-bentuk dari patah hati
yang pernah kamu rasa. Kadang kamu merasa bahwa patah hati adalah akhir
dari cerita cinta.
Orang-orang juga banyak yang mengira bahwa kamu
yang pernah patah hati tak akan bisa memberikan cinta yang sempurna
karena hatimu sudah terlanjur terluka. Sebenarnya, kamu lupa bahwa jika
dilihat lebih dalam lagi, kamu yang pernah merasakan pedihnya patah hati
mampu kok menawarkan cinta yang suci untuk pasanganmu nanti.
Patah hati yang kamu rasa memang menyakitkan. Tapi dari patah hati itu kamu jadi tau seperti apa hubungan yang kamu minta
Ketika
kamu merasakan apa yang dinamakan patah hati, harimu terasa berat. Kamu
jadi bingung dengan apa yang ingin kamu lakukan. Segala rencana yang
sudah kamu susun berantakan karena orang yang kamu cinta pergi begitu
saja. Tapi justru disitulah kamu bisa menemukan jati dirimu. Saat kamu
mengingat-ingat semuanya, kamu bisa berpikir sejenak mengenai keingingan
pribadimu. Apa iya hubungan seperti itu yang kamu minta? Dengan patah
hati, kamu jadi lebih peka dengan dirimu dan tau seperti apa sih
hubungan yang kamu inginkan.
Dari patah hati itu, kamu bisa introspeksi diri. Mana yang sebenarnya baik dan mana yang sebenarnya jangan kamu lakukan demi menjaga hubunganmu di masa depan
Fase
introspeksi adalah fase yang harus kamu jalani setelah kamu patah hati.
Jangan pernah mau untuk jadi pribadi yang gitu-gitu aja. Dengan
introspeksi kamu jadi tau mana yang baik dan mana yang nggak baik dalam
hubunganmu. Sehingga nanti ketika kamu memutuskan untuk membuka hati
bagi orang baru, hubunganmu akan berjalan lebih baik dari yang dulu.
Mungkin kamu dulu terlalu mengekang dia. Menyita banyak waktunya hingga
dia tidak bisa bergerak bebas mengembangkan bakatnya. Atau justru kamu
kelewat selow sehingga dia merasa gak diperhatikan. Apapun itu, dengan
patah hati, kamu bisa mengukur sendiri sebenarnya mana yang baik dan
mana yang nggak untuk kamu berikan kepada pasanganmu nanti.
Tak bisa dipungkiri, patah hati memang menyiksa. Namun kamu baru bisa benar-benar move on setelah kamu melalui proses patah hati ini
Patah
hati mungkin membuat hatimu rapuh dan ringkih. Kamu mudah galau dan
mudah mengasihani diri sendiri. Tak perlu risau, hal tersebut wajar kok
untuk kamu alami saat kamu merasa patah hati. Namanya juga patah hati,
galau dikit juga gak papa dong. Yang harus kamu tahu, hanya setelah kamu
mengalami patah hati, kamu akan benar-benar bisa move on dari masa
lalumu. Patah hati adalah proses dimana hatimu benar-benar diremukkan.
Namun setelah hatimu remuk, perasaanmu jadi lebih mudah dibentuk menjadi
lebih baik lagi. Tentunya calon pendampingmu juga akan bahagia ketika
kamu sudah benar-benar bisa move on, kan.
Setelah melalui patah hati, kamu akan belajar untuk memaafkan dan mengikhlaskan. Kamu jadi lebih tenang untuk menyongsong hubungan di masa depan
Setiap
manusia yang pernah mengalami patah hati pasti merasakan pedihnya
ketika hatimu remuk. Kadang, kamu juga merasa bahwa kamu disakiti oleh
dia yang mengecewakanmu. Tapi justru dengan itu kamu bisa belajar
bagaimana untuk memaafkan dan bagaimana agar kamu bisa mengikhlaskan.
Dengan mengalami fase patah hati, kamu bisa belajar bahwa sebenarnya
cintamu itu tak selalu akan terbalas dengan cinta juga. Ada kalanya
orang yang kamu cinta memang bukan dia yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk
bersama selamanya. Kalau sudah begitu, kamu juga mau tak mau harus
belajar untuk mengikhlaskan takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Tak ada kok yang bilang bahwa patah hatimu itu selamanya. Ketika kamu menemukan dia yang mampu menyembuhkan luka, cinta yang kamu beri bisa bertahan untuk selamanya
Kamu
yang pernah merasakan patah hati pasti tau gimana rasanya hatimu hampa
tanpa ada yang mengisi. Memang sih akan butuh waktu untuk membiasakan
diri dengan keadaan tersebut. Kadang kamu merasa kesepian, kadang kamu
juga merasa galau tiada terkira. Tapi saat kamu sudah menemukan dia yang
mampu menutup luka, cinta yang akan kamu berikan kepadanya akan mampu
bertahan selamanya. Dengan pengalaman patah hati yang pernah kamu rasa,
kamu jadi bisa menyesuaikan diri dan memperbaiki diri guna
mempertahankan cintamu dengan dia yang baru.
Tak perlu
khawatir jika kamu pernah mengalami patah hati. Patah hati memang wajar
kok dialami oleh setiap manusia. Yang penting, kamu bisa belajar dari
rasa patah hati yang pernah kamu rasa dan memperbaiki diri dari
pengalamannya. Kalau sudah begitu, dijamin kamu bakal mampu menawarkan
hal yang baru bagi hubunganmu di masa nanti.