gawkerassets.com
Dalam studi baru-baru ini—yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience—para ilmuwan menemukan bahwa tidur pada malam hari tidak cukup untuk manusia, tetapi harus ada tidur siang hari untuk waktu singkat, satu setengah jam, misalnya.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak sebetulnya merasa lelah di 
siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai kepadanya, sehingga 
kinerjanya menjadi kurang efisien dan dengan demikian memerlukan rehat 
sejenak. 
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam 
hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada 
otak ini akan memperkuat memori. 
Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat.
Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat.
Para ilmuwan mengatakan, fenomena tidur adalah sebuah sebuah 
mukjizat yang layak direnungkan dan dikaji lebih dalam karena ia 
merupakan fenomena kompleks. Maha Suci Allah yang telah mengisyaratkan 
dalam kitab suci-Nya Alquran tentang pentingnya tidur di malam dan siang
 hari, dan menegaskan bahwa tidur adalah salah satu tanda kebesaran 
Allah dan mukjizat yang harus kita renungkan. 
(Rapi Amiko M)"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS Ar-Ruum: 23)