Dart adalah bahasa pemrograman baru yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2007 tetapi rilis stabilnya muncul pada tahun 2017.
Dart
menjadi semakin populer hari demi hari. Bahasa ini dapat diskalakan dan
dapat digunakan untuk menulis skrip sederhana atau aplikasi berfitur
lengkap. Entah membuat aplikasi seluler, aplikasi web, skrip baris
perintah, kamu dapat melakukannya dengan Dart. Ini adalah bahasa yang
mudah, produktif, cepat dan portabel yang menggunakan pendekatan yang
sepenuhnya berorientasi objek dan sintaks bergaya C untuk membuatnya
sederhana dan mudah dipelajari.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa setiap programmer harus meluangkan waktu untuk belajar bahasa pemrograman Dart.
1. Mudah Dipelajari
Jelas, kamu tidak ingin meluangkan waktu pada bahasa
pemrograman yang akan membuatmu perlu waktu lama untuk memahaminya. Dart
memiliki kurva belajar yang sangat singkat sehingga kamu bisa
menguasainya dengan cepat.
Tapi, apa yang membuat
Dart mudah untuk dipelajari? Alasan pertama adalah mendukung pengetikan
yang longgar dan kuat. Ini membuatnya lebih mudah bagi siapa saja yang
baru saja pindah dari bahasa pemrograman yang berbeda.
Sintaks
Dart sederhana dan dapat dengan mudah dipahami tanpa
melelahkan. Bahasanya terstruktur dengan baik seperti C, namun Dart
lebih baik dalam hal kesederhanaan.
2. Mendorong Produktivitas
Terlepas
dari kesederhanaannya, Dart mendorong tingkat produktivitas yang
tinggi. Produktivitas dalam konteks ini mengacu pada melakukan lebih
banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Ini adalah sesuatu yang ingin
dicapai oleh setiap programmer.
Salah satu hal yang
membuat Dart menjadi bahasa yang produktif adalah sintaksisnya. Bahasa
ini memiliki sintaks yang sederhana dan ringkas. Sintaksnya tidak hanya
sederhana tetapi juga cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas kompleks.
Faktor
kunci lain yang membuat Dart menjadi bahasa yang produktif adalah
koleksi besar perpustakaan yang dikemas di dalamnya. Kamu hanya perlu
mengambil fungsi-fungsi di perpustakaan untuk melakukan tugas-tugas
kompleks.
3. Menggunakan Kompilasi AOT Dan JIT
Bahasa
pemrograman Dart mampu mengkompilasi ahead in time (AOT) dan just in
time (JIT). Meskipun fitur ini tidak ada di semua framework Dart, kamu
akan menemukannya di Flutter (framework Dart untuk pengembangan aplikasi seluler).
Ada
banyak keuntungan dengan penggunaan kedua metode penyusunan program
ini. Selama proses pengembangan aplikasi, JIT memungkinkan programmer
untuk melihat perubahan yang dibuat secara instan. Kamu tidak perlu
mengkompilasi ulang atau menunggu aplikasi seluler dimuat ulang.
Fitur
JIT tidak tersedia di sebagian besar bahasa pemrograman aplikasi
seluler seperti Java dan C#. Dengan dua bahasa ini, kamu harus menyimpan
kemudian mengkompilasi ulang aplikasi setiap kali ingin melihat
perubahan yang telah kamu buat.
4. Fleksibel Dan Portabel
Ini
adalah alasan lain mengapa kamu harus belajar bahasa pemrograman
Dart. Bahasa ini sangat fleksibel. Kamu dapat menjalankannya di mana
saja tanpa batasan.
Aplikasi seluler Dart dapat
berjalan di Android, iOS, Windows, MacOs dan sistem operasi lainnya di
luar sana. Aplikasi web yang telah dibangun oleh Dart dapat berjalan di
browser apa saja. Sebagai pengembang, fleksibilitas dan portabilitas
suatu bahasa pemrograman adalah hal yang penting. Kamu tentunya ingin
membuat aplikasi yang akan berjalan di platform apa pun tanpa kendala.
5. Cocok untuk Pemrograman Reaktif
Dart
adalah bahasa yang ideal untuk pemrograman reaktif. Bahasa ini
berhubungan dengan aliran data yang bertanggung jawab untuk setiap
perubahan dalam suatu program. Jenis pemrograman ini dapat mendukung komponen interaktif dari suatu aplikasi seperti widget antarmuka pengguna.
Sifat
reaktif Dart adalah karena pengumpul sampahnya dan alokasi objek yang
cepat. Juga, Dart mendukung pemrograman asinkron. Ini dimungkinkan
karena objek Stream-nya. Jika kamu berkeinginan membuat aplikasi
data-intensif atau interaktif, Dart mungkin merupakan bahasa yang cocok
untukmu.