Dalam ketiga hidrokarbon tersebut terdapat jenis-jenisnya lagi, yang disebut turunan. Kali ini yang dibahas adalah turunan alkana, yaitu turunan senyawa-senyawa alkana yang mempunyai rumus umum yang mendekati rumus umum alkana (CnH2n+2).
Nah, karena adanya turunan dari homolog
alkana, maka salah satu gugus fungsi deret alkana akan digantikan oleh
gugus pengganti atau gugus fungsi lainnya. Jika sudah tergantikan
melalui reaksi kimia, maka alkana tersebut sudah termasuk turunan
alkana. Juga, pada bab turunan alkana akan dibahas tata nama senyawa
turunan alkana, keisomeran, reaksi-reaksi turunan alkana, dan dampak
penggunannya.
A. Gugus fungsiAtom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatu senyawa dan merupakan ciri khas dari suatu deret homolog kimia karbon disebut gugus fungsi. Jika etana (C2H6) memiliki deret homolog alkana, dan satu atom H-nya digantikan dengan gugus alkohol (—OH) maka menjadi C2H5OH. Maka, akan berdampak pada perubahan sifat senyawa (fisis dan kimia) dari etana ke etanol (C2H5OH). Kesimpulan: gugus fungsi akan membuat sifat dan struktur alkana berubah, tetapi masih dalam satu deret homolog.
Nah, di bawah ini adalah daftar dari gugus fungsi senyawa karbon:
- Gugus fungsi —OH (alkohol atau alkanol)
Pada pembahasan di atas etana berbeda dengan etanol. Etanol termasuk ke dalam gugus alkohol karena mempunyai gugus fungsi —OH dalam rumus kimianya (C2H5OH). Seperti pada pelajaran sifat koligatif larutan, alkohol mudah menguap jadi sering digunakan untuk parfum. - Gugus fungsi —O— (eter atau alkoksialkana)
Disebut alkosialkana karena penggabungan dari kata: Al , oksi, alkana. Yang artinya (ambil contoh CH3—CH2—O—H3)
^^^Al = adalah rantai karbon sebelah kiri eter yaitu CH3—CH2 atau C2H5 (etil)
^^^O = eter (—O—)
^^^Alkana = adalah alkana yang atom H-nya menjadi gugus alkil yaitu CH3 - Gugus fungsi —CHO (aldehida atau alkanal)
Disebut alkanal karena mempunyai gugus mirip dengan alkohol dan asam karboksilat, ada OH dan COOH-nya. Nah, dalam aldehida terdapat dalam formalin dan pengawetan mayat - Gugus fungsi —CO— (keton atau alkanon)
Gugus fungsi ini disebut keton karena mengandung atom karbon dan oksigen berjumlah satu (1). Karbon mewakili hurus Ke, dan oksigen mewaklili huruf ton dalam nama turunan alkana keton. Keton biasanya digunakan untuk pembersih kuku. - Gugus fungsi —COOH (asam karboksilat atau asam alkanoat)
Turunan alkana satu ini berbeda sama sekali karena nantinya dalam tata nama senyawa, hanya asam karboksilat-lah yang menggunakan nama depan asam serta menandakannya dengan huruf yunani alpha, beta, gamma, dan omega. Contohnya CH3COOH dalam asam cuka - Gugus fungsi —COOR (ester atau alkil alkanoat)
Disebut alkil alkanoat karena R mewakili alkil, dan COO mewakili alkanoat dalam gugus fungsinya. Nama ester hampir mirip dengan nama eter, jadi harus hati-hati ya dalam tata namanya nanti - Gugus fungsi —X (haloalkana atau alkil halida)
Turunan alkana satu ini mempunyai nama yang unik yaitu haloalkana, seolah-olah menyapa turunan alkana gitu lho. Ckckck. Gugus X dalam turunan alkana ini adalah atom-atom halogen (golongan VIIA). Alkil halida disebut juga monohaloalkana.
Senyawa yang dapat dianggap berasal dari senyawa alkana dengan satu atau lebih atom hidrogennya diganti oleh gugus fungsi tertentu disebut senyawa turunan alkana. Seperti dijelaskan pada “gugus fungsi”, turunan alkana punya 7 buah turunan dengan gugus fungsi berbeda. Di bawah ini adalah data lebih lengkap mengenai turunan alkana disertai gugus fungsi dan contohnya:
Dalam tabel di atas, ada ketentuan:
^^^R = gugus alkil = CnH2n+1
^^^R’ = gugus yang sama dengan R namun letaknya berbeda
^^^X = unsur-unsur halogen (golongan VIIA)
Di bawah ini adalah contoh jenis gugus fungsi pada senyawa turunan alkana:
CONTOH SOAL:
- Senyawa-senyawa dalam satu homolog mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, kecuali …
A. Mempunyai rumus umum sama
B. Mempunyai gugus fungsi sama
C. Mempunyai sifat kimia sama
D. Suku-suku berturutan mempunyai selisih massa molekul relatif sebesar 14 satuan
E. Titik didih meningkat seiring dengan bertambah panjangnya rantai karbon
–> Penyelesaian:
Obsein D salah karena pernyataan tsb hanya dimiliki oleh homolog alkana, tidak dimiliki homolog alkena dan alkuna. - Gugus fungsi alkil alkanoat terdapat pada …
A. CH3COCH3
B. CH3COOCH3
C. CH3CHO
D. CH3CH2OH
E. C2H5COOH
–> Penyelesaian:
Alkil alkanoal mempunyai gugus fungsi R—COO—R’:
^^^Obsein A: terdapat gugus keton : CH3—CO—CH3
^^^Obsein B: gugus alkil alkanoat: CH3—COO—CH3
^^^Obsein C: gugus aldehida: CH3—CHO
^^^Obsein D: gugus alkohol: CH3—CH2—OH
^^^Obsein E: gugus asam karboksilat: C2H5—COOH - Gugus fungsi aldehida adalah …
A. —OH D. —COOH
B. —O— E. —CO—
C. —CHO— - Gugus fungsi eter, aldehida, dan ester berturut-turut adalah …
A. —O— ; —COOH ; —CO—
B. —OH ; —O— ; —COO—
C. —COO ; —CHO ; —O—
D. —O— ; —CHO ; —COO—
E. —CO ; —COH ; —O— - Di antara senyawa berikut, yang tergolong eter adalah …
–> Penyelesaian:
Untuk selanjutnya, akan dibahas tata nama senyawa turunan alkana, sifat-sifatnya, isomer, kegunaan dan dampaknya, serta reaksi-reaksinya. Untuk isomer dan reaksi-reaksi turunan alkana akan dipisah ya