Kamu yang Nantinya Jadi Masa Depanku. Maukah Menerima dan Memaafkan Masa Laluku, Seburuk Apapun Itu?

Kamu yang Nantinya Jadi Masa Depanku. Maukah Menerima dan Memaafkan Masa Laluku, Seburuk Apapun Itu?
Masa lalu adalah urusan perasaan. Masa depan itulah baru urusan pemikiran. Pidi Baiq Shiina Mashiro -Ini bukan sebuah pengakuan dosa atau penyesalan. Aku menulis ini sebagai upaya mengais ketulusanmu agar kelak tak perlu ada kekecewaan. Sadar dengan segala kekurangan, aku terlalu khawatir jika kamu menyimpan masa laluku sebagai beban di pikiran. Padahal harapanku tak jauh berbeda dengan kutipan di atas, aku ingin masa depanlah yang bertahta di sana dan perihal masa lalu cukup kau biarkan tuntas. Karena setiap orang pasti pernah khilaf. Maukah kamu dengan tulus memberi maaf? semua pernah khilaf via tinybuddha.com Di masa lalu, kebebasan mutlak yang aku pilih untuk diriku sendiri, membuatku kadang tak mengingat norma lagi. Bisa saja aku dulu seorang gadis urakan yang melakukan banyak hal di luar batas kewajaran. Bagaimana kalau aku dulu pernah mencuri hanya untuk sekedar menyenangkan diri? atau bagaimana kalau aku perempuan yang tak virgin lagi? Bagaimana pun masa laluku, …

About the author

Miko is a simple human who has hobby off reading, writing, and likes to learn programming languages with a little dream to be alike a coconut tree

Posting Komentar