Mr. Miko - Kamu pasti pernah mengalami momen di mana kamu malas menyentuh tugas, sementara deadline
 sudah menanti. Bahkan mungkin kamu belum memulai tugas itu sama sekali.
 Walau akhirnya tugas itu kamu kerjakan saja, proses pengerjaannya 
membuat stres dan hasil akhirnya pun kurang memuaskan.
Anehnya, kegiatan menunda-nunda ini tetap saja kamu lakukan.
Bagi
 kamu yang sering menunda pekerjaan, biasanya tugas selesai di 
menit-menit terakhir. Prosesnya yang serba terburu-buru, nggak 
konsentrasi, dan gugup saat mau mendekati deadline  udah nggak mengherankan bagimu.
Sebetulnya,
 terdapat beberapa alasan yang membuatmu menunda pekerjaan. Hal tersebut
 seringkali muncul dari dalam diri sendiri lho. Kebiasaan menunda ini 
telah menempel dalam otak — untuk menghilangkannya, kamu harus mengerti 
dulu alasan psikologis kenapa kita selalu menunda-nunda.
Apa saja ya kira-kira? Simak yuk ulasan Hipwee berikut ini.
1. Kamu tahu tugasmu susah sekali. Jadi bingung gimana memulainya dan lebih baik tidak memulai sama sekali

hmm…ini apa sih? via www.tumblr.com
Aduh aku beneran gak paham nih sama tugasnya. Kerjain nanti aja deh kalau lagi mood.
Ketika
 diberi tugas, awalnya pasti kamu mengecek seperti apa tugas tersebut. 
Apakah mudah dikerjakan dan apakah kamu menguasainya? Biasanya yang 
membuatmu menunda adalah kalau tugasnya terasa sulit. Padahal baru 
dilihat sekilas lho, bahkan belum kamu mulai kerjakan. Kamu pun udah 
menyerah duluan dan memilih untuk menunda. Kadang, nggak heran kalau 
kamu jadi lupa mengerjakannya.
2. Kamu tahu risiko gagal mengerjakan tugas tepat waktu. Tapi, Facebook, televisi, atau bahkan tugas lain mendistraksimu

update status dulu via weheartit.com
Hasil penelitian harus dikumpulkan jam 2 siang nanti lho. Kok kamu masih santai aja sih, malah sibuk main Facebook?
Hehe Iya. Abis seru sih lagi bales komen orang-orang.
Udah tahu deadline
 di depan mata, tapi kamu masih tetap santai menghadapinya. Kamu malah 
menyibukkan diri dengan media sosial atau menonton drama seri Turki 
ditelevisi. Beberapa selingan yang cukup mengganggu ini sebenarnya bisa 
kamu tolak dengan pemikiran apa yang akan terjadi kalau kamu mau 
terus-menerus menunda seperti ini? Dengan begitu diharapkan kamu bisa 
fokus pada  pekerjaan yang sedang menanti.
3. Alah, gak penting ini. Ada rasa malas karena kamu gak tahu faidah mengerjakan tugas itu

pusing sama tugasnya via medcitynews.com
Alah, gak penting ini tugasnya. Ngapain sih kita disuruh ngerjain beginian?
Karena
 kamu nggak tahu apa manfaatnya mengerjakan tugas itu, rasa malas pun 
menyebar ke seluruh tubuh dan pikiran. Sikap meremehkan telah kamu 
tunjukkan secara nggak langsung.
Supaya nggak begini lagi, kamu 
harus cari tahu dulu kenapa atasan atau dosenmu menyuruh kamu 
mengerjakan tugas tersebut. Nggak mungkin sih alasannya cuma karena 
mereka ingin kamu repot. Kemungkinan besar, ada manfaat dari mengerjakan
 tugas itu yang belum kamu tahu.
Menunda pekerjaan itu nggak baik 
karena akan membuatmu stres di menit-menit terakhir. Belum lagi tugas 
yang kian menumpuk dan akan menghabiskan waktu seharian penuh hanya 
untuk menyelesaikan semua itu. Aduh, jangan deh ya.
4. Mengerjakan tugas atau nggak sebenarnya juga didasari perasaan senang atau tidaknya kamu terhadap tugas tersebut.

duh, coba tugasnya itung-itungan via theodysseyonline.com
Kok lo cepat banget ngerjain tugas dari si bos?
Wah iya dong! Disuruh ngitung-ngitung duit kan gue paling senang. Hehe.
Selain
 melihat tugasnya seperti apa, selanjutnya kamu akan menelusuri apakah 
tugas tersebut termasuk yang menyenangkan dikerjakan atau nggak. Apakah 
tugasnya itu bisa memberi pengalaman baru atau nggak? Karena semuanya 
itu kembali lagi kepada dirimu.
Kamu bisa melihatnya, misalnya nih
 kamu yang lebih menyukai ilmu eksakta dibandingkan sosial. Kalau 
tugasnya ada hitung-hitungan, kamu terpacu mengerjakannya sampai 
menemukan cara dan jawaban yang tepat,  berbeda dengan ilmu sosial. 
Kalau mendapat tugas ilmu sosial, yang ada kamu malah menggerutu  dan 
memilih  tidur. Tindakan tersebut  tidak lain karena kamu yang lebih 
menyenangi ilmu eksakta daripada sosial.
5. Berlama-lama menatap tugas tanpa dikerjakan, juga merupakan salah satu kenapa kamu sering menunda pekerjaan

gagal paham, udah nyerah deh ;( via www.buzzfeed.com
Rasa
 enggan menyelesaikan  tugas tanpa mengulur waktu bisa muncul karena 
kamu memang merasa nggak mampu mengerjakannya. Ketika memutuskan untuk 
menunda, itu berarti kamu gagal untuk percaya pada diri sendiri. 
Kesuksesan di masa depan dapat diraih salah satunya dengan kepercayaan 
dirimu yang kuat, oleh karena itu kebiasaan tersebut haruslah diubah.
Sebenarnya
 sesekali menunda pekerjaan tak mengapa, asalkan jangan menjadi 
kebiasaan. Jika sering melakukannya, maka akan berakibat negatif karena 
banyaknya pekerjaan yang menumpuk dan stres yang kamu alami 
dimenit-menit terakhir. Tekanan akan datang menyerang dan jangan kaget 
kalau nanti kamu bisa uring-uringan karena telah menunda pekerjaan.
Mulai dari sekarang, secara perlahan ubah yuk!