Mr. Miko - Biaya pendidikan setiap tahun terus naik dalam kisaran 15%. Harga
buku juga ikut-ikutan naik. Memang ilmu pengetahuan tidak murah. Tetapi
untuk menjadi lebih cerdas, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Karena
cerdas dan pintar adalah hak setiap orang.
Salah satu cara yang
bisa dicoba untuk tambah pintar adalah membaca buku. Harga buku mahal?
Jangan khawatir. Di luar sana, banyak kok orang baik yang menyediakan
berbagai wadah untuk berbagi buku dan pengetahuan secara gratis.
Legalkah? ya. Legal. Apa saja mereka? berikut daftarnya.
1. Project Gutenberg
Ini
proyek besar yang digagas oleh Michael Hart. Ia mulai mengumpulkan
buku-buku sejak 1971. Hingga kini, project ini sudah mengoleksi 49.000
judul buku yang bisa diunduh dan diakses secara legal. Jika digabungkan
dengan seluruh situs-situs afiliasinya, maka jumlah judul buku lebih
dari 100.000. Format yang ditawarkan adalah epub dan kindle.
Topik
buku merentang dari berbagai subjek dari sastra, fabel, sejarah, sampai
sains. Sebagian besar buku yang diunggah di sini adalah buku-buku yang
hak reproduksinya sudah masuk ke dalam public domain. Jika kamu mencari
buku-buku novel klasik, di sinilah tempatnya. Klik http://www.gutenberg.org/.
2. Open Library
Jika
Project Gutenberg dieksekusi oleh para aktivisnya, Open Library ini
adalah project raksasa yang melibatkan seluruh penggunanya. Sesuai
namanya, ini adalah perpustakaan terbuka di mana kita bisa menempatkan
buku kita di perpustakaan ini dan siapa pun bisa mengaksesnya dengan
terbuka.
Layaknya perpustakaan, ada banyak e-book gratis yang
hanya bisa dibaca secara online. Tetapi banyak pula yang bisa kita unduh
dengan gratis untuk kita baca sewaktu-waktu tanpa koneksi internet.
Klik https://openlibrary.org/.
3. OAPEN Library
Yang
unik dari situs ini adalah, OAPEN Library fokus pada buku-buku akademik
dalam ranah sosial humaniora. Lebih dari sekadar perpustakaan, OAPEN
adalah perpustakaan plus plus. Di sini ada mekanisme peer review di mana
hanya buku-buku yang sudah lolos uji baca para akademisi terpilihlah
yang ditampilkan di situs ini. Jadi jangan khawatir dengan kualitas
puluhan ribu buku yang ada di sini. Klik http://www.oapen.org/home.
4. Aceh Books
Sesuai
namanya, situs ini didedikasikan untuk mendigitalisasikan ribuan buku
tentang Aceh. Pasca tsunami 2004, ratusan ribu buku yang ada di berbagai
perpustakaan di Aceh rusak dan bahkan musnah. Menghadapi hal ini, KITLV
di Leiden berinisiatif mendigitalkan buku-buku penting dalam topik
Aceh. Sejauh ini tercatat 1.200 judul buku yang sudah tersedia.
Mayoritas
buku dalam bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Belanda, dan beberapa
bahasa Eropa. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit di Indonesia
atau Eropa. Rentang buku yang tersedia di sini berasal dari abad ke-17
hingga sekarang. Buku-buku penting seperti nasihat-nasihat Snouck
Hurgronje lengkap tersedia di sini. Klik http://www.acehbooks.org/
5. Literature.org
Jika
kamu suka dengan sastra dunia, situs ini layak untuk kamu akses. Ribuan
buku dari sastrawan ternama dunia bebas diakses di sini. Nama-nama
sastrawan yang nongkrong di sini mulai dari Dumas, Allan Poe, Mark
Twain, hingga Leo Tolstoy. Berbeda dengan situs yang lain, kamu tidak
bisa mengunduh dalam format pdf, epub, atau kindle. Tapi tak perlu
khawatir, situs ini gampang diakses lantaran hanya menyajikan teks tanpa
gambar sehingga tidak menghabiskan kuota akses internet. Klik http://literature.org/
6. Feedbooks
Situs
ini menyediakan ribuan buku baik fiksi ataupun nonfiksi dari berbagai
genre dan disiplin keilmuan, mulai dari reliji hingga sejarah. Semuanya
bisa diunduh gratis dan bisa dibaca tanpa koneksi internet. Mayoritas
buku sudah masuk dalam ranah public domain. Klik http://www.feedbooks.com/publicdomain.
7. Internet Archive
Nah!
Ini yang paling fenomenal. Internet Archive menyediakan lebih dari 8
juta arsip dokumen yang bebas diakses dan diunduh dalam berbagai bentuk.
Seluruh koleksi dikumpulkan dari berbagai lembaga yang berafiliasi dan
relawan yang mendigitalkan buku. Semuanya bisa diakses secara gratis.
Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Tak hanya buku, Internet
Archive berambisi mendokumentasikan dan mengarsipkan seluruh artefak
kebudayaan manusia. Kebayang kan betapa besarnya? Langsung saja klik https://archive.org/details/texts.
Nah,
dari sini kita jadi tahu bahwa tak ada alasan lagi untuk tak bisa
pintar. Kalo kamu punya koleksi situs lain yang biasa kamu akses untuk
mendapatkan e-book gratis? tambahkan di kolom komentar ya.