Richard Dawkins, yang belakangan ini meningkatkan kegiatan pro-Darwinis dan ateis di Inggris, membayangkan bahwa Darwinisme, penipuan terbesar di dunia, akan menjadi kuat dengan kelompok-kelompok ateis dan hasutan. Dawkins telah terlibat dengan kegiatan luas untuk tujuan itu selama bertahun-tahun hingga kini, dan telah mengungkapkan kekhawatirannya atas penyebaran keyakinan Penciptaan, dan telah memaparkan ketakutan-ketakutan ini dalam buku teranyarnya secara jelas bahwa hal ini tidak bisa dipungkiri. Daripada memberikan bukti ilmiah untuk mendukung pernyataannya, Dawkins membuat tuduhan yang jauh dari ilmiah, menulis semboyan di sisi bis-bis angkutan umum, berupaya menarik perhatian dengan melakukan peran di acara-acara perbincangan dan paling baru-baru ini bersembunyi di balik gagasan makhluk ruang angkasa. Ia benar-benar membayangkan bahwa cara-cara palsu dan hasutan ini akan berhasil. Buku teranyarnya, di mana ia menyatakan “memberikan bukti evolusi”, sesungguhnya tidak berisi satu potong pun bukti ilmiah, hanya hasutan, tapi ia sebenarnya berpikir bahwa cara kuno yang ada sejak 150 tahun lalu itu masih dapat mempengaruhi orang masa kini.
Namun yang sebenarnya adalah bahwa upaya Dawkins ke arah ini telah sia-sia dan telah menjadikan orang menyaksikan lebih jelas wajah asli evolusi. Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan tahun lalu, hanya 25% orang Inggris percaya evolusi. Para orang tua kini telah keberatan diajarkannya evolusi saja di sekolah dan itu telah berlangsung terus selama bertahun-tahun, dan sekarang telah berkata, “Penciptaan sepatutnya juga diajarkan di sekolah-sekolah.” Berpalingnya kepada Allah yang semakin cepat di Inggris khususnya telah secara mendasar menggerogoti dan menghancurkan benteng Darwinisme. Dawkins sudah pasti tercengang menyaksikan berpalingnya kepada fakta Penciptaan di kalangan warga Inggris yang ia jadikan tempat menaruh kepercayaan, karena ia secara tidak ragu-ragu dan tanpa pengetahuan menggambarkan masyarakatnya sendiri sebagai “bodoh”.
Mereka yang mengikuti takhayul dan gagal memahami kekuasaan dan kekuatan mahaagung Allah telah selalu jatuh ke dalam jurang kekeliruan, di mana Dawkins dan Darwinis lainnya telah terjerembab. Mereka telah yakin bahwa sebuah pernyataan yang dikemukakan untuk menentang Allah, sebuah penipuan massal, mampu mengumpulkan dukungan dan berkembang dengan menggunakan cara yang curang dan keliru. Mereka membayangkan bahwa semakin banyak propaganda dibuat, maka akan semakin berhasil. Mereka membayangkan bahwa mereka mampu memperbaiki ketiadaan bukti ilmiah mereka dengan cara terlibat banyak sebagai peran dalam acara-acara perbincangan, menempel poster pada sisi-sisi bis dan terlibat debat dengan pelajar sekolah menengah. Namun faktanya adalah bahwa dengan melakukan semua itu mereka telah membuat kesalahan besar sebagaimana yang dilakukan setiap orang yang pernah berjuang melawan Allah. Allah telah selalu menggagalkan makar mereka yang berupaya melawan kebenaran dengan menggunakan takhayul dan menjadikan mereka gagal. Di bawah hukum Tuhan kita Yang Mahakuasa, mereka yang melakukan ini di masa depan akan pula ditakdirkan gagal. Allah Yang Mahakuasa memberitahu kita dalam ayatNya:
... Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita) ". Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka... (QS. Asy Syuuraa, 15-162009-11-22 04:28:15