Jadi, ketika perkembangan ini menjadi demikian mencolok sehingga tidak bisa lagi disembunyikan, para Darwinis terpaksa mengakui. Menurut laporan yang diterbitkan berbarengan di bulan Oktober 2009 oleh aneka lembaga media Darwinis seperti New York Times dan BBC, para Darwinis harus mengakui bahwa Ida bukan bentuk antara, melainkan spesies lemur yang hidup 47 juta tahun silam dalam bentuk yang penuh dan sempurna sebagaimana telah kami jelaskan.
Darwinisme
 adalah teori usang tanpa bukti ilmiah dan diperjuangkan tetap hidup 
hanya untuk menyediakan argumen yang disangka ilmiah guna menyokong 
filsafat materialis. Sebelumnya, mirip dengan tipuan Ida, pemalsuan 
Darwinis seperti Manusia Nebraska, arkeoraptor, dan Manusia Piltdown 
menguasai agenda publik di media cetak dan majalah yang dikatakan ilmiah
 selama berhari-hari. Dalam tiap-tiap contoh itu, propaganda evolusionis
 dan pengarangan “kaitan hilang ditemukan” terbukti menjadi aib bagi 
Darwinis dan mereka harus menelan kembali pernyataan mereka. Propaganda 
yang disebut dengan “kaitan hilang” yang dijalankan pada fosil lemur 
bernama Ida menghasilkan sekali lagi kenihilan dan dusta. Lagi-lagi 
Darwinis harus menerima kekalahan dalam kehinaan. Yang sebenarnya adalah
 Allah Maha Kuasa menciptakan semua mahluk hidup dan teori evolusi 
bukanlah pendukung ilmiah, melainkan suatu kepercayaan pagan. TIDAK SATU
 PUN BUKTI YANG MENDUKUNG EVOLUSI PERNAH DITEMUKAN HINGGA HARI INI, DAN 
MUSTAHIL MENEMUKANNYA DARI SAAT INI DAN SELANJUTNYA. Karena Allah telah 
menciptakan seluruh mahluk hidup dalam bentuk aslinya tidak dari sesuatu
 pun, dan sekaligus. 
2009-11-04 14:47:11
        
