deaviantart.net
Nama saya Malik Mohammed Hassan dan baru saja memeluk agama Islam. (artikel ini dipublikasikan tanggal 1 november 2011). Ketika saya berada di sekolah dasar, saya mula-mula dikenalkan dengan Islam ketika membaca buku Roots tulisan Alex Haley.
Ia mengajar saya tentang tekad kuat yang dimiliki oleh umat Islam,
termasuk diri saya sendiri. Ia juga mengenalkan saya dengan Allah. Saya
tidak pernah mendengar tentang Allah sampai saya membaca buku tersebut
dan saya menjadi ingin tahu. (Rapi Amiko Martunus)
Saya mulai membaca tentang The Nation Of Islam (terutama tentang
Malcolm X) dan ia sangat menarik perhatian saya tentang bagaimana ia
begitu berserah diri kepada Allah, terutama ketika ia meninggalkan
Nation Of Islam.
Membaca tentang Malcolm X membuat saya berpikir tentang Tuhan yang
tidak memiliki fisik atau batasan, apalagi menjadi orang yang buta. Ia
membuat saya berhubung dengan orang-orang ini; orang yang disebut oleh
Malcolm dan Haley sebagai Muslim.
Materi bahan bacaan saya begitu terbatas sekali. Seperti yang saya
ceritakan; Saya adalah seorang buta dan bahan bacaan tentang Islam dalam
huruf Braille bukan hanya sedikit, karena terkait tema-tema yang umum
juga sedikit.
Saya yakin dengan alasan bahwa materi yang saya peroleh tidak
ditulis oleh Muslim dan hal itu seperti memberi gambaran gelap tentang
Islam. Saya pikir kebanyakan bahan sastra yang ditulis oleh Kristen atau
non Muslim tentang Islam lebih cenderung melakukannya.
Dan saya juga tidak tahu bahwa ada muslim di Halifax maka saya
tidak mengenali siapapun. Saya juga tidak tahu tentang organisasi lokal
Islam sehingga saya memeluk agama Islam.
Saya membaca apa yang saya dapat sehingga saya berada di tahun
pertama sekolah tinggi sekitar bulan Mei 1996. Waktu itu saya menerima
panggilan yang menawarkan saya untuk ikut serta dalam kamp khusus untuk
orang buta dan cacat penglihatan di seluruh Kanada.
Saya menerima panggilan tersebut dan memberikan mereka tentang profilku. Alhamdulillah saya diterima.
Pada mulanya saya tidak begitu tertarik untuk ikut serta tetapi
seolah-olah ada yang mendorong untuk saya mengikutinya. Pada tanggal 30
Juni 1996, saya menaiki pesawat dari Nova Scotia ke Toronto dan itu
merupakan perjalanan terakhir saya sebagai bukan Islam; pada waktu itu
saya tidak menyadarinya.
Saya tiba di Toronto dan semuanya kelihatan normal. Pada hari kedua saya di sana saya mulai melakukan perjalanan ribuan mil.
Saya tiba pada hari Minggu dan keesokan harinya saya bertemu dengan
seseorang yang Allah Swt gunakan untuk membimbing saya kepada agama
indah Islam. Saya bertemu dengan seorang muslimah bernama Rizvana dan
andainya ia membaca artikel ini, saya berharap ia tidak marah karena
mengunakan namanya.
Ketika saya bertemu dengannya, saya segera ingin berbicara
dengannya karena saya menyenangi namanya. Saya bertanya kepadanya asal
namanya dan ia mengatakan bahwa nama tersebut berasal bahasa Arab. Saya
bertanya adakah ia seorang Muslim dan ia mengatakan "iya".
Saya segera memberitahu kepadanya bahwa saya juga telah mengetahui
tentang Islam yang berakhir kira-kira 10 detik. Saya mulai bertanya
beberapa pertanyaan kepadanya dan meminta ia berbicara tentang Islam
kepada saya.
Apa yang saya ingat bahwa ketika semua peserta kamp mengikuti
permainan baseball, saya dan Rizvana berbincang tentang Islam dan kami
tidak dapat mengikuti permainan tersebut.
Kami berbicara tentang Islam kira-kira tiga atau empat hari. Kalau
tidak lupa pada tanggal 5 Juli saya memeluk agama Islam. Kehidupan saya
menjadi berubah sejak hari itu.
Saya melihat dengan pandangan yang berbeda dari dahulu dan saya
akhirnya merasakan seolah-olah saya berada dalam sebuah keluarga. Semua
Muslim adalah bersaudara, maka bisalah saya katakan bahwa kira-kira 1,2
juta muslim dan muslimah adalah saudara saya. Kini saya mengetahui apa
rasanya menjadi tawadu dan menyembah Tuhan yang Esa yang tidak dapat
saya lihat.
Kepada non Muslim yang membaca, adalah baik untuk belajar dan anda
tidak mengetahui kapan anda akan diuji dan jika anda tidak berada di
dalam kelas saat ujian akhir tanpa mengira betapa banyak pengetahuan
anda, anda tidak akan mendapat nilai sedikitpun. Dengan kata lain,
ucapkanlah syahadah dan benarkan Allah mengajar segalanya apa yang anda
ingin tahu.
Percayalah bahwa anda tidak akan dirugikan. Anda bisa menyebutkan
bahwa ganjarannya adalah surga. Segala yang baik datang dari kisah ini
adalah dari Allah; segala kealpaan merupakan kelemahan diri saya
sendiri.(Rapi Amiko Martunus)