Saya Tunanetra, Tapi Saya Tahu Islam Itu Indah

Anonim

deaviantart.net

Nama saya Malik Mohammed Hassan dan baru saja memeluk agama Islam. (artikel ini dipublikasikan tanggal 1 november 2011). Ketika saya berada di sekolah dasar, saya mula-mula dikenalkan dengan Islam ketika membaca buku Roots tulisan Alex Haley.
 
Ia mengajar saya tentang tekad kuat yang dimiliki oleh umat Islam, termasuk diri saya sendiri. Ia juga mengenalkan saya dengan Allah. Saya tidak pernah mendengar tentang Allah sampai saya membaca buku tersebut dan saya menjadi ingin tahu. (Rapi Amiko Martunus)
 
Saya mulai membaca tentang The Nation Of Islam (terutama tentang Malcolm X) dan ia sangat menarik perhatian saya tentang bagaimana ia begitu berserah diri kepada Allah, terutama ketika ia meninggalkan Nation Of Islam. 
 
Membaca tentang Malcolm X membuat saya berpikir tentang Tuhan yang tidak memiliki fisik atau batasan, apalagi menjadi orang yang buta. Ia membuat saya berhubung dengan orang-orang ini; orang yang disebut oleh Malcolm dan Haley sebagai Muslim.
 
Materi bahan bacaan saya begitu terbatas sekali. Seperti yang saya ceritakan; Saya adalah seorang buta dan bahan bacaan tentang Islam dalam huruf Braille bukan hanya sedikit, karena terkait tema-tema yang umum juga sedikit.
 
Saya yakin dengan alasan bahwa materi yang saya peroleh tidak ditulis oleh Muslim dan hal itu seperti memberi gambaran gelap tentang Islam. Saya pikir kebanyakan bahan sastra yang ditulis oleh Kristen atau non Muslim tentang Islam lebih cenderung melakukannya. 
 
Dan saya juga tidak tahu bahwa ada muslim di Halifax maka saya tidak mengenali siapapun. Saya juga tidak tahu tentang organisasi lokal Islam sehingga saya memeluk agama Islam.
 
Saya membaca apa yang saya dapat sehingga saya berada di tahun pertama sekolah tinggi sekitar bulan Mei 1996. Waktu itu saya menerima panggilan yang menawarkan saya untuk ikut serta dalam kamp khusus untuk orang buta dan cacat penglihatan di seluruh Kanada. 
 
Saya menerima panggilan tersebut dan memberikan mereka tentang profilku. Alhamdulillah saya diterima.
 
Pada mulanya saya tidak begitu tertarik untuk ikut serta tetapi seolah-olah  ada yang mendorong untuk saya mengikutinya. Pada tanggal 30 Juni 1996, saya menaiki pesawat dari Nova Scotia ke Toronto dan itu merupakan perjalanan terakhir saya sebagai bukan Islam; pada waktu itu saya tidak menyadarinya.
 
Saya tiba di Toronto dan semuanya kelihatan normal. Pada hari kedua saya di sana saya mulai melakukan perjalanan ribuan mil.


 
Saya tiba pada hari Minggu dan keesokan harinya saya bertemu dengan seseorang yang Allah Swt gunakan untuk membimbing saya kepada agama indah Islam. Saya bertemu dengan seorang muslimah bernama Rizvana dan andainya ia membaca artikel ini, saya berharap ia tidak marah karena mengunakan namanya.
 
Ketika saya bertemu dengannya, saya segera ingin berbicara dengannya karena saya menyenangi namanya. Saya bertanya kepadanya asal namanya dan ia mengatakan bahwa nama tersebut berasal bahasa Arab. Saya bertanya adakah ia seorang Muslim dan ia mengatakan "iya". 
 
Saya segera memberitahu kepadanya bahwa saya juga telah mengetahui tentang Islam yang berakhir kira-kira 10 detik. Saya mulai bertanya beberapa pertanyaan kepadanya dan meminta ia berbicara tentang Islam kepada saya.
 
Apa yang saya ingat bahwa ketika semua peserta kamp mengikuti permainan baseball, saya dan Rizvana berbincang tentang Islam dan kami tidak dapat mengikuti permainan tersebut.
 
Kami berbicara tentang Islam kira-kira tiga atau empat hari. Kalau tidak lupa pada tanggal 5 Juli saya memeluk agama Islam. Kehidupan saya menjadi berubah sejak hari itu. 
 
Saya melihat dengan pandangan yang berbeda dari dahulu dan saya akhirnya merasakan seolah-olah saya berada dalam sebuah keluarga. Semua Muslim adalah bersaudara, maka bisalah saya katakan bahwa kira-kira 1,2 juta muslim dan muslimah adalah saudara saya. Kini saya mengetahui apa rasanya menjadi tawadu dan menyembah Tuhan yang Esa yang tidak dapat saya lihat.
 
Kepada non Muslim yang membaca, adalah baik untuk belajar dan anda tidak mengetahui kapan anda akan diuji dan jika anda tidak berada di dalam kelas saat ujian akhir tanpa mengira betapa banyak pengetahuan anda, anda tidak akan mendapat nilai sedikitpun. Dengan kata lain, ucapkanlah syahadah dan benarkan Allah mengajar segalanya apa yang anda ingin tahu. 
 
Percayalah bahwa anda tidak akan dirugikan. Anda bisa menyebutkan bahwa ganjarannya adalah surga. Segala yang baik datang dari kisah ini adalah dari Allah; segala kealpaan merupakan kelemahan diri saya sendiri.(Rapi Amiko Martunus)
 
Saya petik sebuah hadis yang begitu memberi kesan kepada saya, "Sembahlah Allah seolah-olah anda dapat melihat-Nya dan jika anda tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia melihat anda." Sahih Muslim volume 1 nomor 1.

Posting Komentar

Mohon Tulis Komentar nya untuk perbaikan ke depan nya :) serta gunakan lah kata y positif dan membangun dan hindarilah penggunaan kata yang sara dan tidak relevan